Psikolog Ungkap Ciri Crazy Rich
PulBaKet | Tampil menjadi seorang crazy rich mungkin impian semua orang. Namun, sebenarnya banyak yang meyakini jika seseorang memang crazy rich, mereka jarang memperlihatkan atau memamerkan hartanya.
Sementara Indra Kenz, tersangka kasus penipuan aplikasi online Binomo yang kerap disapa ‘Crazy Rich Medan’ sebelumnya gemar memamerkan harta. Apakah ini termasuk ciri ‘Crazy Rich’ palsu?
Dalam kacamata psikologi, pamer yang dilakukan setiap orang sebenarnya dilatarbelakangi banyak hal.
“Kalau gemar pamer kan berarti kita tahu, ya, secara konstan pamer melulu, tapi, terkadang ada yang tanpa sengaja kok kesannya jadi pamer,” jelas Veronica Adesla, psikolog klinis Ohana Space kepada detikcom, baru-baru ini.
Veronica juga menambahkan bahwa pamer ini bisa dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan seperti atensi, menjadi pusat perhatian. Kemudian, mendapatkan compliment.
“Mendapatkan pengakuan bahwa misalnya dia orang hebat dan orang besar, mendapatkan status sosial, mendapatkan penerimaan sosial, bahkan mungkin bisa mendapat keuntungan finansial,” tambahnya.
Tags: Carzy Rich, Psikologi
-
Tiga Atlit Lari Yonif 407/PK Raih Juara di Kota Pekalongan
-
Mendagri Dukung Pelaksanaan Transformasi Layanan Kesehatan Primer di Daerah
-
Kejaksaan Jadi Role Model Penegakan Hukum
-
BIN Buka Sentra Vaksin Covid-19 di Aeon Mal Sentul, Warga Antusias
-
Hari Santri, Wapres: Sudah Berkiprah Sebelum Indonesia Merdeka
-
Menambah Nuansa Kerohanian, Satgas Yonif Mekanis 203/AK Berikan Tanda Salib ke Gereja Pinime