Biji Karet Di Buat Tempe, Koq bisa ?

Investigasi Pulbaket | Investigative Journalism → Biji Karet Di Buat Tempe, Koq bisa ?
Berita Investigasi/ PULBAKET bertujuan untuk mengungkap fakta-fakta yang tersembunyi dan melaporkan isu-isu publik. Kode etik jurnalis mengatur prinsip-prinsip dasar, seperti kejujuran, objektif, ketepatan, berimbang dan integritas. Portal berita investigasi yang mengedepankan etika akan selalu menyajikan berita dengan perspektif yang bertanggung jawab dalam rangka ikut mencerdaskan anak bangsa

Biji Karet Di Buat Tempe, Koq bisa ?

Biji KaretBiji Karet untuk Tempe

Biji Karet Di Buat Tempe?

Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan kekayaan tumbuhan yang tersebar di berbagai wilayah. Salah satunya adalah pohon penghasil biji karet yang banyak terdapat di Sumatra.

Bahkan Indonesia adalah negara penghasil karet terbesar di dunia dengan kontribusi mencapai 26% total produksi karet alam dunia.

Seperti yang diketahui, pohon karet bisa menghasilkan lateks sebagai bahan utama pembuatan ban. Pohon ini juga bisa menyerap gas buangan dan menghasilkan oksigen yang jauh lebih maksimal.

Selain itu, tanaman ini juga menyerap gas karbondioksida yang diolah menjadi sumber karbon untuk fotosintesis. Hal ini tentu sangat membantu dalam mengurangi atau mengatasi efek rumah kaca seperti pemanasan global dan kerusakan lingkungan.

Program Kementerian Sosial RI

Meski memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup lain, di sisi lain pohon ini juga mempunyai biji karet yang masih jarang diolah.

Hal ini kemudian yang mendorong para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Pejuang Muda di Sumatra Selatan untuk mengedukasi warga setempat tentang pembuatan tempe dari biji karet.

Pejuang Muda merupakan program sinergi antara Kementerian Sosial RI, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Kementerian Agama yang diperuntukkan bagi mahasiswa agar berperan dalam penanganan kemiskinan dan masalah sosial di masyarakat.

Para mahasiswa itu adalah Tegar Ristianto dan Alifah Nur Aqrimah prodi Pendidikan Sejarah, Aji Nur Wijaksono prodi Pendidikan Fisika. Mereka ditempatkan di Desa Babat, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan.

Baca Berita Lain Kami  Dikonfirmasi Pungutan Rp 2,37 Juta Per Siwa, Komite Ngaku Kerja di Korem 061/Sk Ancam Wartawan 

Tags: ,

Kontak Iklan : 081574404040