Pulbaket.com,Banyuwangi– Upaya meningkatkan kemandirian ekonomi dan mencetak wirausaha baru terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Terbaru, Dinas Pendidikan Banyuwangi menggelar pelatihan keterampilan barbershop (Salon untuk pria) bagi para disabilitas dan warga belajar (pendidikan kejar paket) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Ini adalah bagian dari upaya peningkatan ketrampilan vokasi warga agar bisa mandiri secara ekonomi. Tidak hanya barbershop, sebelumnya banyak pelatihan yang telah kita gelar, seperti pelatihan menjahit. Juga ada program pemberian bantuan alat produktif bagi warga untuk meningkatkan usahanya,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (16/6/2022).
Ipuk berharap kegiatan pelatihan vokasi ini bisa menjadi bekal untuk membuka usahanya sendiri. “Ke depan kami akan terus mengintensifkan pelatihan keterampilan kerja semacam ini untuk mencetak wirausahawan baru di Banyuwangi. Ini semata-mata mendukung pemulihan ekonomi warga pasca pandemi,” imbuh Ipuk.
Puluhan peserta tampak antusias mengikuti pelatihan yang digelar di aula Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, pada 13-14 Juni 2022 itu. Kegiatan ini diikuti 75 peserta yang terdiri atas warga belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), masyarakat umum, dan para penyandang disabilitas.
“Sengaja kita pilih barbershop karena yang paling mudah dan murah bisa dilakukan, sementara peluangnya cukup menjanjikan karena saat ini mencukur rambut di barbershop pasarnya sedang bagus” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan, Suratno.
Selama dua hari, peserta mendapatkan ilmu dan seluk beluk menjalankan usaha jasa cukur rambut (barbershop), diberikan kesempatan untuk praktik langsung ilmu mencukur rambut dengan didampingi para narasumber berpengalaman, serta mendapatkan seperangkat alat barbershop.
Suratno menambahkan pelatihan keterampilan kerja ini digelar dalam rangka pelaksanaan pendidikan terapan, bagian dari pendidikan kesetaraan. Narasumber yang dihadirkan adalah pengelola lembaga kursus dan pelatihan (LKP) barbershop yang telah memiliki cabang di seluruh Indonesia.
“Usai dua hari pelatihan, peserta tidak serta merta dilepas. Mereka akan diberi bimbingan dan pembinaan berkesinambungan secara online,” tutur Suratno.
Hakim, seorang teman tuli, juga menyambut positif kegiatan ini. “Saya senang ada pelatihan barbershop. Ilmunya bisa jadi modal kami memulai usaha cukur rambut,” kata Hakim menggunakan bahasa isyarat.
Para peserta, sebagian besar merupakan warga. belajar PKBM. Suratno berharap, para peserta pelatihan ini juga turut mengajak rekan-rekannya yang belum memiliki ijazah jenjang SMA/sederajat untuk mengikuti pendidikan kesetaraan alias kejar paket.
Wartawan : Solikin.
-
Kapolres Karawang: Bentuk Timsus Kasus Penganiayaan Wartawan
-
Ganjar : Kuota PPDB SMA dan SMK Prioritas Keluarga Tak Mampu
-
Para Santri Bisa Bergabung Dengan TNI, Ini Penjelasanya
-
Mengenaskan, Sopir Truk Ini Dibuang dengan Kondisi Terikat dan Dilakban, Diduga Korban Begal
-
Akan Aksi Damai, Advokasi Forum Peduli KRB: Tolak Glow dan PT MNR Group
-
Wakil Ketua DPRD Banten Fraksi PDIP Sesalkan Tindakan Wali Kota Cilegon