Ini Beberapa Poin Penting Mengapa MPR GPdI Mengangkat Tema sentral
PULBAKET, Palembang – Setelah menggelar pertemuan maka pada tanggal 30 November Majelis Perimbangan Rohani (MPR) Gereja Pantekosta di Indonesi (GPdI). Merasa perlu untuk mengambil sebuah tema sentralm Dalam rangka menyambut, memperingati, dan merayakan Natal tahun 2022.
MPR GPdI merasa sangat penting mengambil sebuah tema sentral bagi umat GPdI. Jntuk merayakan peristiwa kelahiran Yesus Kristus.
Dalam rilisnya MPR GPdI menyampaikan bahwa dasar dasar pemikiran mengapa GPdI Perlu membuat tema sentral. Untuk perayaan natal 2022 yakni di mana tema Sentral akan membangkitkan penghayatan baru warga GPdi akan makna dan tujuan perayaan natal.
Secara khususnya untuk parayaan natal tahun 2022 ini, dapat di hayati sebagai ungkapan Rasa Syukur kepada Tuhan. Yang sudah memelihara kita melewati tahun-tahun krisis maut Pandemi Covid-19.
Kemudian TEMA sentral akan meyatukan PERSEPSI warga GPdI tentang Natal. Bahwa Perayaan Natal adalah pemujaan, penyembahan, dan pemuliaan pada Tuhan dan bukan untuk pesta pora.
Kemudian TEMA sentral Natal akan menjadi sumber gagasan-gagasan bagi para pendeta. Untuk menyampaikan pesan-pesan, khotbah-khotbah, atau renungan-renungan Natal.
TEMA sentral Natal akan mendorong hamba-hamba Tuhan, para gembala. Atau para pendeta untuk mengembangkan wawasan tentang bagaimana menjelmakan Firman menjadi tindakan-tindakan nyata. Dan yang terakhir dengan TEMA sentral di harapkan perayaan-perayaan Natal yang sering terkesan mewah atau pesta pora, dapat di hindari. Mengingat situasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekeliling masih banyak yang terpuruk.
“Dari dasar-dasar pemikiran tersebut di atas, MPR GPdI memilih teks Matius 2:1-2. Secara spesifik mengangkat kalimat pada bagian akhir ayat 2. Untuk menjadi TEMA sentral Perayaan Natal GPdI tahun 2022. Yaitu KAMI DATANG UNTUK MENYEMBAH DIA,” ujar Ketua MPR Pdt. Harry S. Gultom.. melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 13 Desember 2022.
Adapun tema ini kaya dengan gagasan-gagasan yang dapat di wujudkan dalam perayaan-perayaan Natal GPdI 2022. Beberapa gagasan tentang bentuk penyembahan kepada Tuhan melalui dan di dalam perayaan natal 2022. Antara lain, Penyembahan kepada Tuhan dalam bentuk ritual-ritual Ibadah atau peryayaan-perayaan Natal.
Penyembahan kepada Tuhan dalam bentuk kegiatan sosial dengan sasaran utama adalah masyarakat yang kekurangan.
Kemudian Penyembahan kepada Tuhan dalam bentuk aksi-aksi solidaritas kasih pada korban-korban bencana. Dan penyembahan kepada Tuhan dalam bentuk karya-karya nyata. Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi warga jemaat dan masyarakat.
“Dengan penjelasan singkat ini tentang tema sentral Natal GPdI tahun 2022. Semoga seluruh warga GPdI dapat menghayati makna dan pesan natal melalui Tema tersebut,” tambah Sekretaris MPR GPdI Pdt. Semuel Tandiassa.
Penulis: Hence Karamoy
Editor : Rieqhe
Berita Lain : Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Ini Beberapa Poin / PULBAKET
Tags: GPdi, Harry S. Gultom, Perayaan Natal 2022
-
Antisipasi Wabah PMK, Personel Babinsa Koramil 0825/01 Banyuwangi Bersama Instansi Terkait Lakukan Pengawasan Hewan Ternak
-
Camat Parung Ngarep Pembangunan RSUD Parung Segera Rampung
-
Ngaku Dekat dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Joko Priyoski Tipu Yayasan Puluhan Juta
-
Galakkan Gotong Royong, Babinsa Lawe-Lawe Bersama Warga Bersihkan Desa
-
Kekaguman Netizen Liat Sirkuit Mandalika dari Langit
-
Tinjau Blok Rokan di Dumai, Jokowi: Produksi Meningkat